KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah sebuah masalah serius yang sering kali dianggap sepele tetapi memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat. KDRT bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial. Mungkin sebagian dari kita belum mengenal lebih dekat tentang KDRT dan dampaknya pada masyarakat, namun penting untuk kita semua memahami betapa berbahayanya masalah ini.
Menurut data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, setidaknya terdapat 259.150 kasus KDRT yang dilaporkan selama tahun 2020. Angka ini mungkin hanya merupakan puncak gunung es, mengingat masih banyak kasus KDRT yang tidak dilaporkan karena berbagai alasan seperti rasa malu atau takut. Menurut Dr. Diah Setia Utami, seorang psikolog klinis, “KDRT bukanlah masalah sepele. Dampaknya bisa sangat merusak tidak hanya bagi korban langsung, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.”
Dampak KDRT pada masyarakat sangat luas, mulai dari masalah kesehatan fisik dan mental hingga terganggunya stabilitas keluarga dan komunitas. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maria Ulfah, seorang ahli sosiologi, “KDRT dapat menyebabkan trauma jangka panjang pada korban, yang kemudian berdampak pada hubungan sosial mereka dengan orang lain.” Hal ini dapat membuat korban sulit untuk memulihkan diri dan kembali berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Pencegahan KDRT dan perlindungan korban merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Menurut Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, langkah-langkah preventif seperti meningkatkan kesadaran akan KDRT, memberikan pendidikan tentang hubungan sehat, dan memberdayakan korban untuk melawan kekerasan sangat penting untuk dilakukan. “Kita semua harus bekerja sama untuk mengatasi masalah KDRT ini. Jangan biarkan kekerasan merajalela di tengah-tengah masyarakat kita,” kata Laksamana TNI (Purn) Agus Widjojo, seorang aktivis hak asasi manusia.
Dengan mengenal lebih dekat tentang KDRT dan dampaknya pada masyarakat, kita diharapkan dapat lebih peka terhadap masalah ini dan bersama-sama berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi KDRT. Jangan biarkan kekerasan merusak kehidupan dan masa depan generasi mendatang. Semua orang berhak hidup dalam lingkungan yang aman dan sejahtera.