Peran penting investigasi tindak pidana dalam penegakan hukum di Indonesia tidak bisa dipandang remeh. Tanpa investigasi yang baik, penegakan hukum di Indonesia tidak akan berjalan dengan baik. Sebagai contoh, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pernah mengatakan bahwa “investigasi yang solid akan membantu menemukan bukti-bukti yang kuat untuk menuntut pelaku tindak pidana”.
Menurut Pakar Hukum Pidana dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, “investigasi tindak pidana merupakan tahap awal yang sangat penting dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Tanpa investigasi yang baik, kasus-kasus tindak pidana sulit untuk diungkap dan pelakunya sulit untuk dituntut”.
Investigasi tindak pidana tidak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian, tetapi juga oleh lembaga penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan dan KPK. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, “investigasi yang dilakukan oleh KPK memiliki peran yang sangat penting dalam memberantas korupsi di Indonesia. Tanpa investigasi yang baik, koruptor sulit untuk diungkap dan diadili”.
Namun, dalam beberapa kasus, investigasi tindak pidana di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai kendala seperti minimnya sumber daya manusia dan teknologi yang memadai. Hal ini juga diakui oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, yang mengatakan bahwa “KPK masih membutuhkan peningkatan sumber daya manusia dan teknologi untuk melakukan investigasi yang lebih efektif dalam memberantas korupsi di Indonesia”.
Dengan demikian, peran penting investigasi tindak pidana dalam penegakan hukum di Indonesia tidak boleh diremehkan. Diperlukan kerjasama antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung proses investigasi yang baik guna menciptakan penegakan hukum yang bersih dan adil di Indonesia.