Fenomena aksi kriminal terorganisir di Indonesia memang menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Perkembangan kasus-kasus kriminal yang terorganisir ini terus meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan kompleksitas dan kecerdikan para pelaku kriminal. Namun demikian, tidak ada yang tidak bisa diatasi asal ada niat dan kerja sama yang baik dari semua pihak terkait.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, fenomena aksi kriminal terorganisir di Indonesia memang mengkhawatirkan. “Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk memberantas aksi kriminal terorganisir ini. Kita tidak boleh membiarkan kejahatan terus merajalela di negara ini,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers.
Perkembangan aksi kriminal terorganisir ini juga didukung oleh faktor globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Hal ini membuat para pelaku kriminal semakin mudah untuk beroperasi dan mengelabui pihak berwajib. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah preventif dan represif yang lebih tegas untuk menangani kasus-kasus kriminal yang terorganisir.
Menurut pakar kriminologi, Dr. Adrianus Meliala, “Penyelesaian kasus-kasus kriminal yang terorganisir tidak hanya dapat dilakukan oleh aparat kepolisian, tetapi juga memerlukan peran aktif dari masyarakat dan pemerintah dalam memberikan informasi dan dukungan.” Hal ini sejalan dengan program pemberantasan aksi kriminal terorganisir yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dengan demikian, fenomena aksi kriminal terorganisir di Indonesia memang merupakan tantangan besar yang harus segera ditangani. Perkembangan kasus-kasus kriminal yang semakin kompleks membutuhkan sinergi dan kerja sama yang baik antara aparat kepolisian, masyarakat, dan pemerintah. Dengan langkah-langkah preventif dan represif yang tepat, diharapkan aksi kriminal terorganisir di Indonesia dapat diminimalisir dan ditangani dengan baik.